Kumpulan Puisi Tata Apin

ingin ku, sang api



kepada sang kekasih...

aku terdiam ketika menatap sang api

bukan aku yang memulai petaka

bukan aku yang melerai duka

sejenak aku memang memulai,tapi dulu

ketika semua tak akan pernah tau akan menjadi luka

bukan aku,tapi gelora mu yang mencari api



diam saja,aku menangis bukan karnamu mendua

bodoh saja,aku yang selalu mencintai tapi aku yang disakit

jika aku bisa bertemu sang api maka aku akan berkata

"tolong bunuh saja aku, tapi jangan cinta ku"

tapi api tetap saja akan terkekeh

ya,,tentu saja dia tau

dia tertawa seolah air tak akan menyentuhnya

dia seolah tau bahwa angin tak akan berhembus



aku mencoba melebur...

tak semudah itu menjadi embun

tak semudah itu menjadi pelangi

sedangkan kau terus berusa mencari api

jangan lagi,aku juga inginkan menjadi api

tapi bukan api mu yang menyakitkan

hanya api kecilmu yang menghangatkan hati mu





bukan aku, hanya untuk mu



beginikah caramu memujaku

beginikah caramu mencintaiku

lantas untuka apa aku berharap

jka sejatimu bukan untuk meraup tulusku

lantas untuk apa pondasi-pondasi ini masi kau sangga hingga kokoh



kemana?

belaian ragamu tak pernah lagi berkunjung

dimana?

kau tores satu hati yang berdetak

masih dengan lukaku,seolah kau bisu atasku

semoga aku tak mati karnamu



lantas untuk apa?

tak ada lagi cahaya yang menyapaku

sedangkan tubuhmu masih ku ingin dalam impiku

salahkah,jika aku terlalu berharap?

kadang cintamu tak kunjung merekah

tapi aku mengecup hidupmu dengan tulus ku,tulusmu





dua hati satu cinta, kamu!



mati rasa ini,kau dustai aku dengan lihai mu

kemana dirimu yang dulu tak pernah berdusta

kemana perginya hati sang pecinta yang tulus

berapa lama lagi aku menanti,sejak senja tak lagi bewarna

kemana kan ku cari kebenaran

sedangkan kau bungkam atas tingkah mu



hanya saja kebenaran berusaha berkata

aku masih meyakinimu

bukan tubuh ku saja yang berdosa tapi sikapmu

aku ini perumpuan yang tak pernah bisa bahagia

kemana janji-janji sucimu dulu?

dua tangan di antara kitab suci kau ucapakan ikrar mu

pedih.wahai sang pecinta!



bunuh antara aku atau dia

dia juga terluka karna mu

tapi ku cukup yakin kau juga melukai ku

kering keyakinan ini,

seiring berapa banyak lagi perempuan yang kau minta untuk jadi kekasih mu

sedangkan hati ku,masih mencoba bertahan untuk tetap mencintai mu

tetap mencintai mu walau harus beralas duka

0 komentar:

Posting Komentar