PUISI YUNI AFRITA POHAN




PAMIT TANPA BISIKAN





gersang daun terlihat kusam.....





angin tak kencang samar...





biji mata galau trasa k hati......





memandang jiwa2 yang kagum,,,,,





terpikir di antara pecahan hati,,,





membuat diri PAMIT TANPA BISIKAN...





pilihan jadi damai d dunia gelap....





sementaraa waktu tak berkawan,,,,





sekitar bunga-bunga memberii...





hanya harumkuu yg brenti melangkah,,,,





titik semu sanggup menyapa baukuu...





sesal diri harumkuu jd bau.....













BY : YUNI AFRITA POHAN







Aku Tulisan Bertali





Berhenti sejenak menjamahi rasa yg masi menggebu..,,

bertanya dalam keanehan yg semakin berat..,,

tak terimbang dari mengharapkan yang tak jelas

arti harumnya perhatian yang telah menyelimuti hati dari kebekuan...





tulisan tak bertali jelas lebih tampak

dr kejauhan yg buat hati bertanya

akan keelokan tingkah yang pantas dipertanyakan...





mungkin kau lupa akan tulisan bertali..

yang hanya terbaca dari dasar hatiku..

atau tulisan bertali itu terhapus

dan termakan oleh tulisan yang tak bertali.....





by : YUNI AFRITA POHAN







BERCERITA TENTANG WANITA ITU!!!





aku percaya pada harapan....

terkaanku bukan hanya terkaan yg muncul

pada prasangka cinta wanita itu untukmu...

aku tahu,, mungkin bahkan lebih tahu dari kau

akan perasaan wanita itu...

ingin kusampaikan pada semua orang kalau..

kalau aku mencintaimu,, DAN JUGA UNTUK WANITA ITU!!

ingin kusampaikan...

tp sulit di ucapkan kalu aku saja dan tidak juga kauu..





masih ingin menceritakan wanita yg sama perasaanyya padamu,,,

langsung kukirim 1 kata pada Allah...

yeah... CEMBURU..





wanita itu sama sekali bertindak spertiku..

slalu melafadzkan kalimat yang nyata pada awam..

wanita terlihat gembira sayangg...

yahh gembiraa berkobar tanpa mengetahui rasaku yang tertindas perih...

disini aku masih bercerita tentang kita dan wanita itu..

terbias tiada celah bertahan hingga datangnya waktu itu.









By : Yuni Afrita Pohan





0 komentar:

Posting Komentar