Puisi-Puisi Pradana Amelia




Restu

oleh Pradana Amelia pada 17 Februari 2011 jam 11:13



Terbunuh sudah cinta ku padamu

Hancur sudah impian ku  bersamamu

Waktu  yang  selalu kita lewati ,,,,,,,,

Terbuang sudah





Sia – sia sudah ku bangun hubungan ini

Sia – sia juga harapan ku tuk selalu bersamamu

Terbuang indah begitu saja





Hari – hari yang selalu kita lewati

Canda , tawa , tangis ,,,,,,,,,,,,,,,

Masih terngiang di telinga ku

Masih terlihat jelas di mata ku

Masih melekat di lamunan ku

Masih bisa ku rasakan hingga saat ini





Ku pergi ,,,,,,,,,,,,,

Bukan karna ku tak sayang

Bukan karna ku tak lagi mencintaimu

Bukan juga karna ku ada pengganti dirimu





Tapi ini semua demi kita

Demi masa depan mu ,,,,,,,,,,, masa depan ku juga

Masa depan kita masih panjang





Hari masih berlanjut ,,,,,,,,,,

Walau,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Tanpa ada aku di sisimu

Tanpa semangat  - semangat ku

Tanpa senyuman yang selalu menghiasi hari – hari kita





Tak bisa lagi ku teruskan hubungan kasih ini

Karna orang tuamu ,,,,,,,,,,,,,,





Karna beliau tak bisa menerima ,,,,,,,,,,,,,

kasih kita , cinta kita , dan sayang kita





Maafkan diri ini yang begitu bodoh melepaskanmu

Ku harap kau kan bahagia ,,,,,,,,,,,,,

Ku relakan kau pergi ,,,,,,,,,,,,,

Dan menjalin hubungan yang lain

Yang lebih baik dari ku





Doa ku  selalu ada di setiap langkahmu

Cinta ku kan bersemi ,,,,,,,,,,,,,,

Bersemi di dalam hatimu

Lubuk yang terdalam

Dan ku kan selalu merindumu ,,,,,,,,,,,,,,,,

Sampai kapan pun



Menangis

oleh Pradana Amelia pada 03 Januari 2011 jam 20:34



menanti,,,,,,,,,,,,,,,,

berharap,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,





dalam sanubari selalu saja itu yang ada

dalam rintihan tangis hati

kau tak tau ,,,,,,,,,,,,,,,,,





siapa yang kau nanti di sana

sedangkan diri ku  di  sini  dalam derita memandangmu

berharap kau juga melihat diriku





sendiri dalam pilu

relung yang luka

tawa yang tersimpan

senyum yang pahit





rintihan hati terdalam

dalam relung jiwa yang sepi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,









KENAPA



kenapa ,,,,,,,,,,

kau tak mau mengerti

kau rindukan dia di  sana

sedang  hati ku menantimu di  sini





temani dalam sedih , suka , deritamu

semua pengorbanan ini

tak pernah kau sadri

betapa dri nie selalu menanti





menanti kau

kauuuu

yang di hati

tak pernah peduli





DIAM Q,,,,,,,,,,, LUKA Q


oleh Pradana Amelia pada 22 Oktober 2010 jam 14:11



kenapa harus ada masa lalu

kenapa harus ada kebencian

kenapa harus ada rasa sakit yang menyiksa





aku  benci dengan drimu

aku benci dengan semua kata - katamu

aku benci dengan semua sikap manismu itu





semua tu tak pernah berguna

aku hanya terdiam, terduduk lemas tak berdaya

siapa dirimu sebenarnya ,,,,,,,,,,,,,, ?????





kenapa drimu ada di hati ku

kenapa harus ada Dia ,,,,,,,,,,, ???

kenapa harus aku  yang merasa tersakiti





lamunan ku  memuncak,,,,,,,,,,,,

rasa jenuh ini  membuat ku  merana

dan selalu berpikir tuk menjauh ,,,,,,,,,,,,,





kenapa harus diri ini mengenalmu ,,,,,,,,,,,,

kenapa harus  jatuh  dalam pelukmu

kenapa harus dia yang kau pilih

salah kah diri ku jika hatimu  masih ada di hati ku

salahkah semua rasa ini





Bimbang,,,,,,,,,,,,,,,,

dalam lamunan ku

Kenapa  harus Mengenalmu ,,,,,,,,,,,,,

Kenapa Harus Dirimu Yang Mengukir Rasa Sakit Ini





Kenangan dirimu

oleh Pradana Amelia pada 11 Oktober 2010 jam 17:23



Jika memank itu mau mu

Baiklah ku hargai itu





Pergilah dengan sejuta keangkuhan mu

Pergilah,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,





Ku tak ingin bertanya kenapa  dan mengapa

Cukup rasa ini kau torehkan di hati ku





Perih , sakit , tanya ,

Semua berkecamuk di pikiran ku





Mungkin ku  tak pernah pantas untukmu

Mungkin juga kau terlalu tinggi tuk ku rengkuh





Lemah ku tak berdaya karna sikap mu

Diam mu , arti senyum itu , dan semua  kata – kata mu itu





Apa  yang kau mau ,,,,,,,,,,,,, ???

Kenapa harus diri ku  ,,,,,,,,,,,,, ????





Kenapa di saat aku  merasa bahwa dirimu juga untuk ku

Di saat aku  merasa kau lah yang terbaik ,,,,,,,,,,,,,,,,





Bolehkah ku bertanya ,,,,,,,,,,,,,,

Boleh kah ku  berharap ,,,,,,,,,,,,,

Boleh kah ku tetap tersenyum ,,,,,,,,,,,,,,,





Kenapa kau lakukan ini pada ku

Kenapa harus luka ini kau tambah kembali

Kenapa harus dengan kata itu ,,,,,,,,,,,,,,,,,





Ku harap, dia lah pilihan hati mu

Dia lah yang terbaik untukmu

Dia lah yang bisa menghargai dirimu

Dia yang mencintaimu melebihi diri ku





Mungkin ini lah jalan ku

Mungkin ini yang terbaik untuk ku

Meskipun ku kan mati

Kau pun tak pernah peduli

Semuany tlah berakhir

Berakhir tanpa ku tau





MENGAPA KAU PERGI DARI KU

KENAPA KAU BERIKAN LUKA INI

KENAPA LUKA INI YANG TERTINGGAL DI RELUNG HIDUP KU





Heeeemmmm.............

oleh Pradana Amelia pada 06 Oktober 2010 jam 15:14



Cuaca indah dan hangat itu

Membuat ku bergetar dan bahagia





Hemm,,,,,,,,,,,

Sungguh tak ku sangka akan seperti nie

Membuat ku tenang dan damai





Sampai saat ini suara itu  terus ternyiang di telinga ku

Dan hati ku menjadi berbunga – bunga

Pertanda apakah ini





Apakah ini kan menjadi awal kisah cinta ku yang ke - 2

Atau kah  hanya pelampiasan karena kesepian semata

Atau  kah aku  sudah mulai suka padanya





Atau kah hanya sebuah angan - angan belaka

Seperti cinta maya

0 komentar:

Posting Komentar