Puisi Nagita Silvia




Kepiluan Hatiku





Seindah nada yang mengalun di sudut hatimu

Diam” ku terhanyut dalam buai angan semu

Berharap ku tuk temukan arti ketulusan sejati

Dalam hening malam ku nantikan hadirmu disisiku

Di kebisuan malam hanya senandung rindu yang memikat bayang mu dalam hatiku

Terjerat aku dalam permainan cintamu

Sesaat terdiam menabur kepiluan dalam jiwa tuk sebuah ketidakpastian

Ku tepiskan asa di ujung lara

Deras air menetes di ujung pelupuk mata

Kembali membasahi luka yang sempat kering di hati kecilku

Dan membuatku tak mampu lagi bertahan

Dalam kelamnya hati menahan dusta









Kenangan yang Lalu





Tertetes air mataku

Menyapu semua kenangan indah bersamamu

Cerita indah yang dulu selalu ku ukir bersamamu

Kini takkan pernah lagi tercipta

Semua usai

Semua pergi

Jauh meninggalkanku

Seuntai kata tak mampu lagi menepis segala penyesalan

Ku tak mampu tuk menggapai bayang wajahmu

Tiada lagi yang tersisa kini

Hanya jerit tangis hatiku memanggil dan memohon

Kau tuk kembali .. ..









Esok nanti





Di setiap tutur kata yang ku ucapkan

Hatiku selalu bimbang

Entah apa makna dari semua ucapanku

Di saat kaki ini kan mulai melangkah

Entah kenapa hati ini selalu ragu

Ketidakpastian selalu menggoyahkan harapanku









Harapan





Harapan indah yang selalu terbayang

Semua berubah menjadi mimpi buruk

Yang tak pernah terduga sebelumnya

Sesuatu terjadi di luar kendali

Terkadang sering ku sesali

Tak pernah aku berpikir

Entah apa yang akan ku dapat

Di hari esok









Di satu Bintang





Di satu bintang ku bertanya tentang rahasiamu

mencoba ku tuk tapaki jejak langkahmu

mengurai semua impian dalam angan mu

mungkinkah ada jawaban atau mungkin hanya mampu terdiam membisu ,. . .

Ku ukir indah namamu di atas bintang

tertulis atas nama cinta

segenggam harapan yang tak pernah pasti

akankah bintang mampu selamanya setia menemani bulan

atau mungkin hanya sekejap

lalu kan hilang ditelan kegelapan malam .. . . . .

0 komentar:

Posting Komentar