Puisi Olyvia Listianti

Kumpulan Puisi Olyvia Listianti - Hmmmh, sudah lama sepertinya nggak posting puisi-puisi kiriman karya sobat-sobat remaja. Padahal yang kirim puisi udah banyak banget. Belum lagi yang ngirim cerpen. Pantesan kemarin rating puisi romantis sama cerpen persahabatan turun. Kebanyakan nulis artikel-artikel lucu kayak cerita lucu sama foto lucu dan unik.



Nah, kali ini puisi yang akan saya publikasikan adalah puisi-puisi karya Olyvia Listianti. silahkan dicekidot..!



Alam


alamku ... alam kita ... alam hidup ...
begitu indah di pandang...
akan keindahannya ...
hutan ...
lautan ...
gunung ...


alam yang begitu sejuk ...
diiringi nyanyian angin
gelombangnya air
tingginya pohon ...


mewarnai kesegaran bumi ini ...
tapi kenapa dan kenapa ????
semua itu hancur ...
akankah bumi ini ...


dunia ini ...
planet ini ...
hidup dalam ke abadi an


kapan ?????
semua ini kembali
tanpa ada pecah
tanpa ada runtuh ...


langit menangis
gunung berawan
laut bergelombang ...
sampah bertaburan ...


kacau dan luluh berkeping
sedikit demi sedikit
tanpa tahu kapan semua
akan berakhir
dalam hidup ke abadian
syurga Mu ...




Cahayu Mu


tetesan embun dalam rindunya cahaya MU
menelusur dari rintauan jalan MU
mengayun dalam setiap jejak langkah ku
setiap awal dalam lahirnya musang


resap akan detakan hati
dalam waktu yang terasa singkat
hingga akan berakhir nafasku
dalam rindunya kasih sayang Mu


surga ataupun neraka
menanti akan kedatangan umat Mu
tuk singgah ditempatnya
dalam renta amal ibadah




Sahabat


sahabat ...
begitu indah dalam pandangan
sahabat ...
begitu nyaman dalam kebersaman


sahabat ...
akankah tetap dan tetap dalam keceriaan
sahabat ... sahabat ...sahabat ....
hidup tetaplah hidup ...


berlikunya jalan ....
beloknya tempat ...
searah tujuan
dalam pencapaian akan angan dan cita ...


sahabat ....
bukanlah sampai disinini ...
sahabat ...
akan selalu indah dan di kenang ...
sejauh apapun ...


kemanapapun langkah kaki melaju
kemanapun kita berada ...
tetaplah sahabat
terus menjadi sahabat ....




Haruskah


kini ku hanya di lampauan harapan
resah terasa
apa mungkin atau tak ada satu pun
menerima bunga yang begitu layu


menanti
dalam kemilaunya dedaunan
berantara nya jalan hidup


sesal tiada arti
yang terus mengiringi
tanpa ataupun air
mengalir penuh ke kotoran


haruskah berlari menerusuri lautan
haruskah berlari menerusuri hutan
haruskah berlari ke pulau


atau pun terdiam
dalam cahayanya bintang
menanti sang ucapan Rahman
dalam tidur panjang ....




Hidup dalam sepi


Terdampar nya pasir di lautan
Terdampar nya sindang di hutan
arah . . . Arah . . . Dan arah . .


Langkah demi langkah
maju dengan perlahan
menuju tiang gersang
seakan rimbang


angin berhembus
hidup dalam sepi
menitan denting
menuju arah tanpa
ujung musang


bosan akan kilau
percikan cahaya
silau nya sinar
terang benderang . . .




Ya Robbi


rindu ku pada Mu
ya robbi ...
menemaniku dalam dunia ini
ke Agungan Mu ...


terasa indah dalam jiwa
tenang kian terasa
dalam upuk asa ku
mengiringi akan cinta Mu ...


Ya Robb ...
Engkau lah pelindung ku
Ijinkanlah diri ini ...
bertemu tulang rusuk dalam hidup ku ...


penuntun ku dalam bumi ini
seperti Adam dalam Hawa ...
menjadi penelusur cinta
dalam indahnya Karunia Mu


tiada tara terurai
terucap dalam do'a
sang manusiawi ...




Pergi


Ancaman ....
Hinaan ...
Apa arti dari semua itu ?????
keindahan untuk bisa terang ...


akan kah semua itu terasa
dalam hidup yang penuh dengan kebohongan ...
selalu kenapa dan kenapa ??????


bisakah semua itu pergi ...
enyah dari pandangan ....
hanyut ...


silau pancaran ke hidupan ini
membuat semua enyah ...
pergi dan pergilah ...
sampai ke upuk ...




Kata


Ku ucap kata demi kata
ku simpan dalam hati
menemani kerinduan ini


ku susuri jalan
dengan perlahan
dalam langkah ini


hanya kata maaf yang bisa terucap . . .
Moga kau selalu sehat
selalu dalam lindungan Nya
makasih buat mu . . .


Terima kasih buat Olyvia yang sudah mengirim puisi karyanya.

0 komentar:

Posting Komentar