Puisi-Puisi Mars Hayrusd

Setelah mengirim dua cerpen yang bagus beberapa waktu lalu (Cerpen 'Sepenggal Cinta di Hati Elang' dan Cerpen yang berjudul Hujan Di Mata Shinta), kali ini Mars Hayrusd - penikmat sastra akan berbagi puisi karyanya.






Cinta tak bersayap





Menuju cintaMu

Terlalu sulit untukku

Menuju cahayaMu

Ternyata tak mampu ku menembusMu





Kukepak sayap sayap cinta

Ternyata

patah sebelah

musnah

Tiada gairah

Pupus berharap mahabbah





Haruskah ku onani

Tuk menggapai hasratku

Atau ku tenggak ekstasi

Biar ku dapat cinta

dalam mabukku





Wahai Rabbul Jaliil

Lapangkan hatiku

Menuju cahayaMu

Tautkan sayap –sayap cintaku

Tuk terbang bersama senyumMu





Oleh : Mars Hr







Mey





Mey……..

Cantikmu tajam

Menikam ulu hati





Indah nian Pengukir-mu?!





Rabb…

Mahabbahku pada-Mu

Nyaris lindap

tertelan pesonanya













Keadilan Mana





Keadilan macam apa yang kau harap kawan?

Bila kau beruang, maka ia akan kau dapatkan

Jika kau mlarat jangan lagi kau berharap..





Keadilan mana yang kau tunggu?

Dia hanya sebuah buku hukum

Pasal dan ayatnya tersimpan di rak-rak perpustakaan





He.. la daalah

Kaningoyo temen awak iki

Satus persen isun wong Banyuwangi asli

kangen rembulan mongko wayah awan

Kangen keadilan iku mung bebasan





Eit …….jangan kecil hati kawan

Masih ada pengabdi hukum yang punya nurani

Mengadili demi kebenaran hakiki

Dia yang kau tunggu

Walau hanya satu diantara seribu









Rindu terpendam





Cerita yang kau buat

Telah hilang dari hidupku

Tentang cinta untukmu

tercerabut sudah dari ruang rindu





Sepenggal cintaku

Ternyat a harus terkubur dalam - dalam

Dan tak mungkin tergali

Karena ,

telah kau curi kembali

mimpi yang kau beri untukku





Hai malam …….

Bagaimana kabarmu?

Kau kelam , sekelam hatiku

mimpimu telah hilang

tanpa bintang…..

tersaput mega

gelap sehitam jelaga





Apa kabar pagi ………..

Kau tak indah lagi

Pagi , kau telah hilang

melayang

tersapu angin

Berbalut kabut, pekat

Sepekat hatiku yang kian memendam rindu









Senandung Gita





Ada yang luruh karenanya

Menggerus ,

Meranggas…..

memuai dan berkecambah di hatinya





Melangit rinduku

Pada senandung gita

Melaut benciku

Bila tak sempat bersua





Aku hanya ilalang kering

Yang menanti tetes hujan,

Tapi sayang…..

Langit tak berawan





Ada yang luruh karenanya

Menggerus ,

Meranggas…..

Merangkak berharap

mahabbahnya menggurat jiwa





Aku yang selalu

rindu senandung gita









Mar’s Hayrusd

Penikmat Sastra









Di Kaki Langit


Aku bersimpuh di kaki langit
Tak mampu suarakan  kebenaran
Pada si  pengendali kuasa


Tak ada nyali dendangkan
 syair kematian………
dan hidup abadi setelah mizan




Ya  Rabbul Jaliil  ……
di mahsyar nanti,  saat kau serukan
Wamtazuu alyauma ayyuhaa almujrimuun
Pada hari ini, menyingkirlah kamu hai orang - orang jahat
Minggatlah kamu pengeruk uang rakyat,
Ke lembah jahanam


Termasuk mujrimun kah aku  Tuhan?
Yang diamkan kebatilan ………


Aku yang menengadah di pusara langit
Memohon tipiskan hatinya
Agar hirau pada  kami kaum jelata


Hembuskan di dadanya
Tentang haram dan halal
Agar telinga hatinya  tak tersumpal
dan dari  singgasananya  takkan  terjungkal













0 komentar:

Posting Komentar